Sekjen PBB: Aku Tidak Pernah Lupa Derita Rohingya

August 31, 2018

“Saya tidak bisa lupa cerita dari pengungsi Rohingya. Seorang ayah menangis ketika dia menceritakan putranya ditembak mati di depannya. Kami tidak akan pernah menyerah pada pekerjaan kami untuk meringankan penderitaan mereka & mengakhiri tragedi ini. Dewan Keamanan harus bertindak" tulis Antonio Guterres di akun Twitter-nya pada hari Rabu.

Sementara itu, dalam perkembangan lain, situs web Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutip komentar Guterres “Saya meminta anggota Dewan Keamanan untuk bergabung dengan saya dalam mendesak pemerintah Myanmar untuk bekerja sama dengan PBB, dan untuk memastikan segera, jalan efektif tanpa adanya angguan dan efektif untuk lembaga dan mitra. Kami juga harus terus menekan pembebasan wartawan yang telah ditangkap karena melaporkan tragedi kemanusiaan ini”.

Dilain pihak, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi sempat mengutuk kejahatan brutal oleh pasukan militer terhadap Muslim di Myanmar.

"Selama tiga dasawarsa sebelumnya, Iran terus memprotes politisasi dan pendekatan diskriminatif yang diambil oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Qasemi, dilansir dari IRNA.

"Terlepas dari kenyataan bahwa resolusi hak asasi manusia selalu menerima suara negatif di Iran, tetapi karena kejahatan luar biasa di Myanmar, Iran mengecam gerakan Myanmar atas Muslim Rohingya," katanya.
Previous
Next Post »
0 Komentar